UNISA Semakin Unggul Berkemajuan
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) merupakan
salah satu perguruan tinggi yang ada di kota pendidikan Yogyakarta, berdirinya
UNISA melalui proses yang panjang sejak diawali
dari berdirinya Sekolah Bidan ‘Aisyiyah Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta
berdasarkan SK Menkes No 65 tanggal 10 Juli 1963. Kemudian dibuka pula Sekolah
Panjenang Kesehatan Tingkat C ‘Aisyiyah Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Yogyakarta.
Secara singkat pada tahun 1991 menjadi AKPER (Akademi Keperawatan)
‘Aisyiyah, selanjutnya pada tahun 1998 menjadi AKBID (Akademi Kebidanan)
‘Aisyiyah, kemudian di tahun 2003 menjadi STIKES (Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan) ‘Aisyiyah, hingga akhirnya tanggal 10 Maret 2016 terlahir Surat
Keputusan (SK) Kemenristek Dikti nomor 109/KPT/I/2016 yang menjadikannya
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Bersamaan dengan perubahan bentuk tersebut,
terdapat sepuluh program studi baru yang mendapatkan ijin penyelenggaraan
pendidikan yaitu: Profesi Fisioterapi, D4 Analis Kesehatan, D3 Teknik
Radiodiagnostik dan Radioterapi (TRR), S1 Administrasi Publik, S1 Ilmu
Komunikasi, S1 Psikologi, S1 Bioteknologi, S1 Arsitektur, S1 Akuntansi, dan S1
Manajemen.
Tahapan panjang menjadi sebuah universitas merupakan suatu
kemajuan nyata potret pendidikan yang berada di bawah naungan organisasi
masyarakat Muhammadiyah itu. Lantas bagaimanakah kemajuan setelah menjadi
universitas? Apakah hanya sekedar menjadi status eksistensi pendidikan saja?
Inovasi terobosan apa sajakah yang akan mewarnai Pendidikan di kota Yogyakarta?
Penulis mencermati begitu pesatnya perkembangan UNISA
hal ini didasari oleh sedikit pengalaman penulis yang menjadi keluarga
perpustakaan UNISA saat PKL selama 3 bulan pada tahun 2018. Perpustakaan
merupakan salah satu unit penting dalam kegiatan belajar di perpustakaan, bukan
hanya sekedar menata buku yang ada di rak namun semua informasi yang ada baik
informasi yang tercetak (buku, skripsi, jurnal) maupun koleksi digital e
jurnal, e book dan lain-lain harus dikelola kemudian disampaikan kepada
pemustaka yaitu civitas akademik.
Saat ini sarana prasarana perpustakaan UNISA semakin
unggul dalam memberikan pelayanan kepada pemustaka, ruang perpustakaan yang
nyaman dan luas menjadikan pengunjung menikmati suasana di perpustakaan. Selain
itu kontribusi UNISA terhadap dunia perpustakaan juga perlu diapresiasi,
Perpustakaan UNISA tidak hanya maju berkembang sendiri, mereka membantu
perpustakaan-perpustakaan di sekolah Muhammadiyah dengan mengadakan pelatihan
perpustakaan sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Sleman, serta memberikan hibah
buku dan 3 komputer pada tahun 2019. Inovasi yang menarik dari perpustakaan
UNISA yaitu kegiatan Puspa (Pustakawan Menyapa), agenda literasi yang rutin
dilakukan oleh perpustakaan UNISA, di sini Pustakawan memberikan workshop
informasi dengan tema-tema yang berbeda sesuai dengan kebutuhan pemustaka.
Perpustakaan UNISA telah berhasil mendapatkan predikat “A” dalam akreditasi
perpustakaan perguruan tinggi.
Selanjutnya adanya Masjid Walidah Dahlan semakin
membuat UNISA menjadi unggul berkemajuan sebagai kampus islami, dengan akan
adanya fasilitas masjid tersebut akan diharapkan meningkatkan iman dan taqwa
seluruh civitas akademik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Kampus islami di
bawah PP ‘Aisyiyah ini juga sudah tersyiarkan melalui media konten media sosial
berupa amalan-amalan Islama dan sebagainya. Salah satu kegiatan yang memberikan
kontribusi untuk bangsa yaitu Ta’awun
Sosial Ramadhan berupa bakti sosial 1500 paket
sembako sehat kepada warga sekitar kampus dan binaan. UNISA berkhidmat kepada
umat. Penghargaan juga diraih oleh Universitas ‘Aisyiyah dalam TOP Islamic
Universities tahun 2023, berdasarkan pemeringkatan top religious versi 4icu.org
yaitu peringkat 6 terbaik se-DIY, peringkat 19 terbaik se Perguruan Tinggi
Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA), dan peringkat 46 se Indonesia
Di tingkat universitas UNISA semakin unggul
berkemajuan, tidak hanya melakukan kerja sama dengan di dalam negeri, tercatat
Universitas ‘Aisyiyah sudah melalukan beberapa MoU kolaborasi dengan dunia
internasional seperti University of Leeds, Taiwan International Healthcare
Training Center, La Trobe University, Mahidol University, Khon Kaen University,
Universiti Teknologi Mara, Asia University, Saxon University of Applied
Sciences.
Terbaru sebagai perguruan tinggi yang mengamalkan
ilmu, Univeristas Aisyiyah Yogyakarta melakukan kerja sama dengan Yayasan
Abhipraya Insan Cendikia Indonesia (YAICI) terkait penggunaan kental manis pada
masyarakat marjinal dan dampaknya terhadap status kesehatan balita di Daerah
Istimewa Yogyakarta. UNISA juga berbakti untuk negeri dalam peringatan HUT RI
tahun 2023, UNISA menggelar pemeriksaan kesehatan untuk 235 komisoner KPU DIY.
Kontribusi selanjutnya adalah UNISA Yogyakarta
meluluskan alumni yang akhak mulia, amanah, profesional, kolaboratif, unggul.
Bundarini, A.Md., Keb
Penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan Puskesmas Tingkat Nasional Tahun 2010 atas
prestasi dan dedikasinya dalam upaya pelayanan kesehatan masyarakat di
puskesmas (Kep. Menkes RI Nomor : 1112/MENKES/SK/VIII/2010) menjadi contoh
alumni yang unggul.
Pendapat penulis UNISA tidak akan berhenti hanya
sekedar menjadi sebuah universitas saja, UNISA akan mampu berkembang jauh dan
banyak berkontribusi untuk negeri. UNISA menjadi kampus favorit tujuan para
calon mahasiswa untuk menuntut ilmu. Inovasi dan kreatifitas akan selalu muncul
oleh Universitas ‘Aisiyyah Yogyakarta seiring dengan perkembangan zaman. UNISA
Semakin Unggul Berkemajuan!
Sumber
https://www.unisayogya.ac.id/
https://www.instagram.com/unisa_yogya/
https://www.instagram.com/perpustakaan_unisayogya/?hl=id